Senin, 18 Mei 2015

Sequential File

A.   Pengertian Sequential File
Sequential file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara berurutan. Dalam hal ini, data yang ada akan disimpan sesuai dengan urutan masuknya. Data pertama dengan nomor berapapun, akan disimpan ditempat pertama, demikian pula dengan data berikutnya yang juga akan disimpan ditempat berikutnya.
Dalam melakukan pembacaan data, juga akan dilakukan secara berurutan, artinya, pembacaan akan dimulai dari data paling awal dan dilanjutkan dengan data berikutnya sehingga data yang dimaksud bisa diketemukan.
Berikut beberapa keuntungan dan kerugian dari sequential file.
1.       Keuntungan    :
·   Merupakan organisasi file yang sederhana.
·   Jarak setiap aplikasi yang tersimpan sangat jelas.
·   Metode penyimpanan didalam memory sangat sederhana, sehingga efisien untuk menyimpan record yang besar.
·   Sangat murah untuk digunakan, sebab medianya cukup menggunakan magnetic tape.
2.       Kerugian
· Seandainya diperlukan perubahan data, maka seluruh record yang tersimpan didalam master file, harus semuanya diproses.
· Data yang tersimpan harus sudah urut (sorted). Posisi data yang tersimpan sangat susah untuk up-to-date, sebab master file hanya bisa berubah saat proses selesai dilakukan. Tidak bisa dilkukan pembacaan secara langsung.

B.     Pengolahan Sequential File
File merupakan fasilitas penyimpanan data pada external storage yang bersifat permanen, jika dibandingkan dengan penyimpanan ke RAM yang sifatnya sementara. Dengan pemakaian file kita dapat menghemat pemakaian RAM komputer yang memiliki jumlah yang terbatas serta dapat melakukan dokumentasi untuk jangka waktu yang panjang.
Pada umumnya pengolahan data yang menggunakan file sebagai media INPUT maupun OUTPUT memiliki tiga tahap, yaitu :
1. Tahap membuka file (OPEN)
2. Tahap memproses (INPUT/OUTPUT)
3. Dan yang terakhir adalah tahap menutup file (CLOSE)
·         Membuka File Sequential
Untuk membuka file sequential yang akan diproses dapat digunakan penulisan sebagai berikut:
Syntax :
Open filename [FOR mode] AS [#]filenum
Dimana mode terdiri dari :]
INPUT, membuka file untuk proses INPUT
OUTPUT, membuka file baru untuk proses OUTPUT
APPEND, membuka file untuk untuk proses OUTPUT dimana data baru
ditambahkan pada bagian akhir.
Contoh :
Open “Siswa.Dat” For Append AS #1
Akan membuka Siswa.Dat sebagai OUPUT dimana data baru ditambahkan pada bagian akhir. Jika file Siswa.Dat belum ada, maka akan dibuat yang baru.
·         Proses INPUT/OUTPUT
Perintah proses INPUT/OUTPUT pada sequential file sangat tergantung kepada bentuk perlakuan terhadap data. Untuk penulisan yang berorientasi pada baris, anda dapat menggunakan perintah PRINT, dan pembacaanya dapat menggunakan LINEINPUT. Penulisan yang berorientasi kepada data, anda dapat menggunakan perintah WRITE dan INPUT untuk proses pembacaannya.
Syntax :
PRINT #filenumber,[USING stringexpressin;]expression list
WRITE #filenumber[,expressionlist]
INPUT #filenumber, variablelist
LINEINPUT #filenumber, variable-string
Contoh :
Write #1, “920403024″,”Hendra”,80,90
menulis ke file nomor 1, dan data dapat dibaca kembali dengan perintah :
Input #1,Nim$,Nama$,Teori,Praktek
Catatan :
Anda dapat menggunakan fungsi bantu EOF(filenumber) untuk memeriksa apakah berada diposisi akhir file.
·         Proses CLOSE
Untuk menutup file dapat digunakan perintah CLOSE.
Syntax :
CLOSE #filenumber
Contoh :
CLOSE #1
menutup file nomor 1.
Contoh program :
‘PROGRAM MENGISI DATA KE FILE SISWA.DAT
OPEN “SISWA.DAT” FOR APPEND AS #1
DO
PRINT “DATA SISWA KE -”;I
INPUT “NO.INDUK :”,NOINDUK$
IF NOINDUK$ “” THEN
INPUT “NAMA :”,NAMA$
INPUT “TEORI :”,TEORI
INPUT “PRAKTEK :”,PRAKTEK
WRITE #1,NOINDUK$,NAMA$,TEORI
ENDIF
LOOP UNTIL NOINDUK$ = “”
CLOSE #1
END

‘PROGRAM BACA DATA DARI SISWA.DAT DAN MENCETAK KE LAYAR
CLS
OPEN “SISWA.DAT” FOR INPUT AS #1
PRINT “——————————————————————-”
PRINT “NO.INDUK NAMA TEORI PRAKTEK RATA-RATA LULUS “
PRINT “——————————————————————-”
POLA$=”\ \ \ \ ###.## ###.## ###.## \ \ “
VIEW PRINT 4 TO 23
WHILE NOT EOF(1)
INPUT #1, NO_INDUK$,NAMA$,TEORI,PRAKTEK
RATA = (TEORI+PRAKTEK)/2
IF RATA < 60 THEN
LULUS$=”TIDAK”
ELSE
LULUS$ = “YA”
ENDIF
PRINT USING POLA$;NO_INDUK$;NAMA$;TEORI;PRAKTEK;RATA;LULUS$
WEND
CLOSE #1
END

C.   Sequential File Organization
Sequential file organization di deasin untuk proses yang efisien dari record dalam penyimpanan terurut berdasarkan beberasa search key. Sebuah search key adalah beberapa atribut atau kumpulan atribut, tidak perlu dalam urutan search key, rantai record secara bersama-sama dengan pointer. Pointer dalam masing-masing record menunjuk ke record selanjutnya dalam urutan search key, kemudian, untuk meminimalisasi banyaknya block yang diakses dalam sequential file processing, kita menyimpan record secara fisik dalam urutan search key, atau  jika memungkinkan di dekat search key order
Sequential file organization menerima record untuk dibaca terurut yang dapat digunakan untuk menampilkan maksud, sequential file organization sangat sulit bagaimanapun juga untuk memelihara fisik urutan sequential saat record di insert atau dihapus, karena itu sangat merugikan untuk memindahkan banyak record sebagai hasil tunggal dari penyisipan atau penghapusan.
Untuk menyisipkan, kita menggunakan aturan berikut :
1.      Lokasikan record file yang dating sebelum record di insertkan dalam urutan search key.
2.      Jika ada sebuah record bebas (space yang ditinggalkan setelah penghapusan) tanpa block yang sama sebagai record ini, sisipkan record baruny6a disana. Jika tidak, sisipkan record baru di block overflow. Dalam kedua kasus, mengatur pointer sehingga rantai record di search key order.
Catatan :
Lazo deletation : record di kopi di TLF kemudian record yang ingin dihapus (di TLF) ditandai, kemudian semua record tersebut di kopi lagi main memori data yang telah ditandai.

D.   Operasi Sequential File
Operasi terhadap file yang diorganisir secara sequential hanya dapat dilakukan secara berurutan.
·         Penyisipan Record / Penambahan Record Baru
Untuk penambahan record ke dalam suatu file, maka posisi record  terakhir harus diketahui, karena record yang baru diletakan pada posisi setelah record terakhir.
1.                   Jika yang akan dilakukan adalah menyisipkan recor yang sudah ada, maka diperlukan satu file baru untuk menampung hasil akhir dari penyisipan.
2.                   Untuk penyisipan record, posisi yang akan ditempati oleh record baru harus diketahui dengan jelas
3.                   Posisi ini dpat diketahui dengan cara memeriksa salah satu isi dari suatu record
4.                   System flowchart dibawah memperlihatkan bahwa data yang akan disisipkan diinput melelui keyboard
5.                   Sedang file yang akan disisipkan data diambil dari FILE01 dan file baru hasil penyisipan adalah FILE 02
·         Pengahapusan Record
1.       Penghapusan dilakukan dengan cara membaca record satu persatu lalu menuliskan kembali ke file baru.
2.       Namun dalam proses pembacaan tersebut dilakukan pemeriksaan terhadap setiap record.
3.       Jika pada waktu pembacaan record ditemukan reocrd yang akan dihapus maka record tersebut diabaikan atau tidak ditulis ke file baru.
4.       Penghapusan record dilakukan terhadap file FILE01. Record yang akan dihapus diinput melalui keyboard. Hasil penghapusan record disimpan di dalam file FILE02.
·         Perubahan Isi Record
a.         Perubahan record merupakan modifikasi terhadap isi record dari suatu file.
b.         Record yang akan dimodifikasi dicari dengan memeriksa isi salah satu field.
c.          Untuk mengadakan perubahan pada record ke – 3 maka proses pembacaan record dilakukan mulai dari record pertama sampai pada record yang dituju.

E.   Contoh Sequential File
Ø  Magnetic Tape
Magnetic tape adalah model pertama dari pada secondary memory. Tape ini juga dipakai untuk alat input/output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya.
Pada tahun 1950-an magnetic tape telah digunakan pertama kali oleh IBM untuk menyimpan data. Saat sebuah rol magetic tape dapat menyimpan data setara dengan 10.000 punch card, membuat magnetic tape sangat populer sebagai cara menyimpan
data komputer hingga pertengahan tahun 1980-an.
Panjang tape pada umumnya 2400 feet, lebarnya 0.5 inch dan tebalnya 2 mm. Data disimpan dalam bintik kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi ferroksida. Flexible plastiknya disebut mylar. Mekanisme aksesnya adalah tape drive.
Memori perangkat yang terdiri dari panjang tipis dilapisi plastik strip dengan oksida besi : digunakan untuk merekam audio atau video atau sinyal komputer menyimpan informasi; "ia ikut bersama belasan kaset untuk merekam wawancara.
Tetapi sebagai informasi media penyimpanan, magnetic tape tidak stabil sebagai film atau kertas. Benar merawat, film dan kertas dapat nonacidic abad terakhir, sedangkan magnetic tape hanya akan berlangsung beberapa dekade. Penggunaan magnetis untuk media penyimpanan yang lebih mengecewakan oleh prevalensi beberapa format (misalnya, U-matic, VHS, S-VHS, 8mm, dan BetaCam untuk video), jenis media (oksida besi, kromium dioksida, barium ferrite, logam particulate dan logam evaporated), dan oleh kemajuan pesat dalam teknologi media.
Di sisi lain, buku-buku yang hampir sama format dipelihara selama berabad-abad, memiliki hampir seluruhnya digunakan tinta di atas kertas sebagai media penyimpanan informasi, dan tidak memerlukan teknologi khusus untuk mengakses informasi yang direkam. Demikian juga, baru mikrofilm, microfiche, dan film film yang dikenal dengan stabilitas ketika disimpan di dalam lingkungan yang baik, dan melihat format belum berubah secara signifikan selama bertahun-tahun. (The rincian acetate backing film lama yang plagues bahan dibahas dalam Pasal 2,3: substrat deformasi). Laporan ini akan membandingkan perawatan dan prosedur untuk menangani kaset dengan prosedur untuk kertas dan film bila memungkinkan.
§  Fungsi magnetic tape:
Ø  Untuk media penyimpanan
Ø  Untuk alat input/output
Ø  Untuk merekam audio, video atau sinyal

§  Cara kerja magnetic tape:
§  Data direkam secara digit pada media tape sebagai titik-titik magnetisasi pada lapisan ferroksida. Magnetisasi positif menyatakan 1 bit, sedangkan magnetisasi negatif menyatakan 0 bit atau sebaliknya.

§  Sistem Block pada Magnetic
Tape:
§  Data yang dibaca dari atau ditulis ke tape dalam suatu grup karakter disebut block. Suatu block adalah jumlah terkecil dari data yang dapat ditransfer antara secondary memory dan primary memory pada saat akses. Sebuah block dapat terdiri dari satu atau lebih record. Sebuah block dapat merupakan physical record.
Ø  Diantara 2 block terdapat ruang yang kita sebut sebagai gap (inter block gap).
§  Keuntungan Penggunaan magnetic
Tape:
Ø  Panjang record tidak terbatas.
Ø  Density data tinggi.
Ø  Volume penyimpanan datanya besar dan harganya murah.
Ø  Kecepatan transfer data tinggi.
Ø  Sangat efisiensi bila semua atau kebanyakan record dari sebuah tape file memerlukan pemrosesan seluruhnya
§  Keterbatasan Magnetic
Tape:
Ø  Akses langsung terhadap record lambat
Ø  Masalah lingkungan
Ø  Memerlukan penafsiran terhadap mesin
Ø  Proses harus sequential

Ø  REEL TO REEL TAPE:
Merupakan bentuk magnetic tape tertua. alat ini mempunyai ukuran lebar 0,5 inchi dan panjangnya mencapai 2400 feet. jika 1 feet 12 inchi, maka 2400 feet berarti 28800 inchi. bisa dibayangkan panjangnya seperti apa. biasanya pula mempunyai density atau tingkat kerapatan hingga 6250 bit per inchi.
setiap reel pita magnetic terdapat dua daerah yang tidak digunakan untuk merekam data yang disebut dengan leader.

Ø  IBG
InterBlock Gap yaitu pemisah kelompok record sehingga kapasitasnya lebih banyak dibanding dengan IRG. Suatu magnetic tape terdapat density yang telah ditentukan. Jika semakin padat maka kapasitasnya pun akan semakin besar. Misalnya jika suatu magnetic tape dengan panjang 2400 feet dan density 6250bpi maka magnetic tape tersebut dapat menampung 180 juta byte. Alat unyuk merekam dan membaca data di pita magnetik adalah tape drive.

Ø  Catrige Tape
Catrige tape dibuat untuk menyimpan hasil dari suatu backup dari file ke disk. banyak digunakan untuk komputer mini. untuk memnggunkannya dibutuhkan catrige tape unit.

Ø  Cassete Tape
Cassete Tape banyak digunakan di komputer mikro. selain untuk merekam lagu cassette tape dapat digunakan untuk merekam sinyall berbentuk bilangan binary. suatu tekhinik untuk mewakili bilangan biner dicassette tape disebut dengan FSK (Frequency Shift Keying). untuk menggunakannya dibutuhkantape recorder biasa.



Organisasi File

Organisasi File adalah suatu teknik atau cara yang digunakan untuk menyatakan dan menyimpan record-record dalam sebuah file.

Ada 4 teknik dasar organisasi file, yaitu :
1.       Organisasi File Sequential
Merupakan cara yang paling dasar untuk  mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas. Dalam organisasi berkas  sequential, pada waktu record ini dibuat,  record-record direkam secara berurutan. Contoh :  Lagu yang ada dikaset.
2.       Organisasi File Relative
·         Suatu berkas yang mengidentifikasikan record dengan key yang diperlukan.
·         Record tidak perlu tersortir secara fisik menurut nilai key.
·         Organisasi berkas relatif paling sering digunakan dalam proses interaktif.
·         Tidak perlu mengakses record secara berurutan (consecutive).
·         Sebaiknya disimpan dalam Direct Access Storage Device (DASD) seperti magnetic disk/drum.
Contoh : Lagu yang ada pada CD (Compact Disk)

3.       Indexed Sequential
Merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengorganisasi kumpulan record-record  yang membutuhkan akses record secara sequential maupun secara individu berdasarkan  nilai key. Contoh : Mencari arti kata dalam kamus.
4.       Multi – Key
 Merupakan organisasi yang dapat mempunyai sebuah file yang di akses dengan banyak  cara. Contoh : Sistem perbankan yang memiliki banyak pemakai.

Secara umum keempat teknik dasar tersebut berbeda dalam cara pengaksesannya, yaitu :
1. Direct Access;
  Adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record  yang ada. Contoh : Magnetic Disk.
2. Sequential Access;
  Adalah suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan record-record di  depannya. Contoh : Magnetic Tape.

Ø Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses pemilihan organisasi file :
· Karakteristik dari media penyimpanan yang digunakan
· Volume dan frekuensi dari transaksi yang diproses
· Respontime yang diperlukan

Ø Cara memilih organisasi file tidak terlepas dari 2 aspek utama, yaitu :
1. Menurut Model penggunaannya ada 2 cara :
                1. Batch; Suatu proses yang dilakukan secara group atau kelompok.
2. Interactive; Suatu proses yang dilakukan secara satu persatu, yaitu record demi record.
2. Menurut model OPERASI FILE ada 4 cara :
 1. Creation;
> Membuat struktur file lebih dahulu, menentukan banyak record baru, kemudian    record-record dimuat ke dalam file tersebut.
                > Membuat file dengan cara merekam record demi record.
 2. Update;
                 Untuk menjaga agar file tetap up to date.
                Contoh: Insert / Add, Modification, Deletion.
 3. Retrieval;
Pengaksesan sebuah file dengan tujuan untuk mendapatkan informasi.
 Inquiry: Volume data rendah, model proses interactive.
 Report Generation: Volume data tinggi, model proses batch.
 File Retrieval terbagi 2, yaitu :
1.       Comprehensive Retrieval,
   Mendapatkan informasi dari semua record dalam sebuah file.
   Contoh : * Display all
   * List nama, alamat
2.       Selective Retrieval,
  Mendapatkan informasi dari record-record tertentu berdasarkan persyaratan tertentu.
   Contoh : * List for gaji = 100000
    * List nama, npm, for angkatan = 93
 4. Maintenance;
 Perubahan yang dibuat terhadap file dengan tujuan memperbaiki penampilan  program dalam mengakses file tersebut.
  > Restructuring
    Perubahan struktur file.
   Misalnya :
    Panjang field diubah, penambahan field baru, panjang record dirubah.
  > Reorganization
    Perubahan organisasi file dari organisasi yang satu, menjadi organisasi file    yang lain.
   Misalnya :
    * Dari organisasi file sequential menjadi indeks sequential.
    * Dari direct menjadi sequential.

Senin, 23 Maret 2015

Punched Card

Sejarah dan Pengertian Punched Card
Punch card, kartu IBM, atau kartu Hollerith adalah selembar kertas kaku yang berisi baik perintah untuk mengendalikan mesin otomatis atau data untuk aplikasi pengolahan data. Kedua perintah dan data diwakili oleh ada atau tidak adanya lubang di posisi yang telah ditentukan. Sekarang usang sebagai media perekam, Punch card secara luas digunakan di seluruh abad ke-19 untuk mengendalikan tekstil tenun dan di akhir abad 19 dan awal abad ke-20 untuk mengendalikan organ lapang dan instrumen terkait. Kartu menekan digunakan melalui sebagian besar abad ke-20 dalam apa yang dikenal sebagai industri pengolahan data; penggunaan catatan mesin Unit, diatur dalam sistem pengolahan data, untuk input data, pengolahan, dan penyimpanan. komputer digital awal digunakan Punch card, sering dibuat dengan menggunakan mesin keypunch, sebagai media utama untuk masukan dari kedua program komputer dan data . Pada 2012, beberapa mesin voting masih menggunakan Punch card untuk merekam data.
Punched Card merupakan media penyimpanan data yang diketahui paling tua pada tahun 1725 dibuat oleh Basille Bouchon ketika ia melubangi kertas untuk menyimpan susunan pola yang digunakan untuk kain. Namun pertama kali Punch Card benar-benar digunakan untuk menyimpan beberapa macam data adalah pada tanggal 23 september 1884 oleh Heman Hollerith, sebuah penemuan yang digunakan hampir 100 tahun sampai pertengahan 1970an.

Contoh Punched Card
Ini adalah contoh punch card, jenis 90 columns di tahun 1972. Seperti yang anda lihat banyaknya data yang disimpan pada punch card tidaklah banyak, serta kegunaan utamanya bukanlah untuk menyimpan data, ia digunakan untuk menyimpan setingan mesin yang berbeda-beda.
Contoh Gambar Punched Card

Rabu, 18 Maret 2015

Manajemen File


PENGERTIAN MANAJEMEN FILE
File system atau manajemen file adalah metode dan struktur data yang digunakan sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi. File system juga dapat diartikan sebagai partisi atau disk yang digunakan untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu. Cara memberi suatu file system ke dalam disk atau partisi dengan cara melakukan Format

MANFAAT MANAJEMEN FILE
Dapat mengurangi resiko kehilangan file yang dikarenakan: terhapus secara tidak disengaja, tertimpa file baru, tersimpan dimana saja, dan hal lain yang tidak kita inginkan

SASARAN MANAJEMEN FILE
Pengelolaan file adalah kumpulan perangkat lunak sistem yang menyediakan layanan berhubungan dengan penggunaan file ke pemakai dan / atau aplikasi.
Biasanya satu-satunya cara pemakai atau aplikasi mengakses file adalah lewat sistem. Pemakai atau pemrogram tidak perlu mengembangkan perangkat lunak khusus untuk mengakses data di tiap aplikasi. Sistem pun menyediakan pengendalian terhadap aset penting ini.
FILE / BERKAS
Informasi dalam berkas ditentukan oleh pembuatnya. Ada banyak beragam jenis informasi yang dapat disimpan dalam berkas. Hal ini disebabkan oleh struktur tertentu yang dimiliki oleh berkas, sesuai dengan jenisnya masing-masing
JENIS – JENIS FILE
1. Text file : urutan karakter yang disusun ke dalam baris-baris
2. Source file : urutan subroutine dan fungsi, yang nantinya akan dideklarasikan
3. Object file : urutan dari byte-byte yang diatur menjadi blok-blok yang dapat dipahami oleh penghubung system

4. Executable file : kumpulan dari bagian-bagian kode yang dapat dibawa ke memori dan dijalankan oleh loader
KLASIFIKASI DATA
Data Tetap
Kelompok data yang tidak mengalami perubahan, paling tidak dalam kurun waktu yang lama., ex : Data Pribadi Mahasiswa
Data Tidak Tetap
Kelompok data yang secara rutin mengalami perubahan., ex : Data KRS tiap semester
Data Yang Bertambah Menurut Waktu
Kelompok data ini biasanya merupakan data akumulasi dari kelompok data tetap dan tidak tetap., ex : Data Rekap Nilai Tiap Semester

KARAKTERISTIK FILE
Persitence
• Kemampuan untuk dapat diakses di masa datang
Sharebility
• Dapat digunakan bersama oleh beragam pemakai dan program
Size
• File mempunyai ukuran yang relative lebih besar dibanding memori utama

PERINTAH DALAM MANAJEMEN FILE
Windows Explorer
• Copy - Open
• Cut - Read
• Paste - Print
• dsb tergantung dari aplikasi yang meng-
asociate extensi file yang bersangkutan

CMD/DOS
• Copy - CD
• MD - Edit
• Move - Dir
• RD – DEL

ATRIBUT FILE
Nama adalah informasi satu-satunya yang disimpan dalam format yang dapat
dibaca oleh pengguna.
Identifier adalah tanda unik yang biasanya merupakan sebuah ekstensi.
Jenis adalah jenis file yang berbeda.
Lokasi adalah penunjuk pada sebuah device lokasi file pada device tersebut.
Ukuran adalah ukuran dari sebuah file (dalam bytes, words, atau blocks) .
Proteksi adalah menentukan siapa yang dapat melakukan read, write, execute, dan lainnya.
Waktu dan identifikas pengguna adalah untuk pembuatan file, modifikasi terakhir, dan penggunaan terakhir.

ATRIBUT FILE
EKSTENSI FILE
Jenis Ekstensi File
• Executable : exe, com, bin, atau tidak ada
• Object : obj, o
• Source code : c, cc, java, pas, asm
• Batch : bat, sh
• Text : txt, doc
• Word : wp, tex, rtf, doc
• Library : lib, a, so,
• Print/view : ps,pdf, jpg
• Archive : arc, zip, tar, rar
• Multimedia : mpeg, mov, rm, 3gp
• Gambar : bmp, jpg, gif, png
• Halaman web : htm, html, php, asp

EKSTENSI FILE